Pilwali Belum Menjadi Agenda Utama, PDI Perjuangan Fokus Memasyarakatkan Partai

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari, Ishak Ismail. Foto : inilahsultra.

KENDARI – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Kendari tengah menggenjot program politiknya, dalam upaya memasyarkatkan PDI.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari, Ishak Ismail mengatakan, bahwa pihaknya tengah berkonsentrasi untuk meyakinkan masyarakat bahwa bersama PDI, kepentingan mereka bisa terakomodir.

Ditanya soal agenda Pilawali Kendari 2024 mendatang, politisi yang populer dengan jargon “Anak Lorongnya Kendari” ini mengaku bahwa pihaknya belum menjadikan Pilwali sebagai agenda utama.

Alasannya, pelaksanaan agenda Pilkada tersebut dinilainya masih cukup jauh yakni 2024 mendatang.

“Kedepan, kalau sudah mendekati pelaksanaan agenda politik itu baru kita mulai menentukan sikap, dengan melakukan penggalangan-penggalangan,” ujar Ishak Ismail, saat ditemui di Kantor DPD Partai Gerindra Sultra, Minggu (28/2/2021).

Terkait kader partai yang kini diklaim akan didukung oleh partai politik lain, Ishak menilai hal yang wajar. Sebab, partai berlambang moncong putih ini dipastikan akan membangun koalisi dalam agenda politik ini.

Hanya saja, lanjut Ishak, pihaknya belum bisa menentukan partai yang akan menjadi koalisi PDI Perjuangan. Bahkan, komunikasi politik ke partai lain terkait koalisi belum juga dilakukan.

“Kalau koalisi, yah pasti kita akan berkoalisi dengan partai lain, karena PDI sudah punya lima kursi dari tujuh kursi yang dibutuhkan. Tapi, koalisinya sama siapa, yah itu tergantung kondisi ke depan. Insha Allah yang terbaik,” ungkapnya.

Kini, sejumlah kader PDI Perjuangan dikabarkan akan maju bertarung di Pilwali Kendari. Diantaranya Nirna Lachmuddin, Andi Sulolipu, La Wama dan Hetty Purnawati Saranani.

Menurut Ishak, semakin banyak figur semakin baik, karena hal itu menandakan PDI Perjuangan semakin disenangi masyarakat.

“Kita menyerahkan pada proses dan DPP yang akan memutuskan. Tapi standardnya pasti ada, seperti survei, pengkaderan dan ketokohan,” pungkasnya.

Penulis: Ikas
Editor: Azka

Pos terkait