KENDARI – Sekretariat DPRD Provinsi Sultra digeruduk massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Pemuda (GP) Sulawesi Tenggara, Senin (1/3/2021).
Aksi demonstrasi tersebut dipicu dugaan tindakan asusila salah satu anggota DPRD Provinsi Sultra Fraksi NasDem, yang dipergoki aparat kepolisian.
Korlap GP Sultra, Ummil Laode meminta kepada pihak Badan Kehormatan (BK) dewan tidak melindungi oknum yang telah melecehkan lembaga legislatif yang terhormat.
“Kami minta kepada BK dewan untuk segera menemui kami, jangan melindungi oknum yang mencoreng nama baik DPRD Sultra,” tegas Ummil Laode.
Merasa geram tak lekas ditemui anggota BK dewan, sejumlah masa aksi melakukan penggeledahan ke ruangan kerja anggota BK, guna memastikan keberadaan para wakil rakyat tersebut.
“Ayo kawan-kawan kita geledah ruangan para anggota BK dewan, jangan sampai mereka bersembunyi” teriak korlap aksi seraya masuk ke dalam ruangan.
Lebih lanjut, massa aksi mendesak BK dewan segera memproses dugaan pelanggaran kode etik tersebut, agar lembaga legislatif yang terhormat tak tercoreng akibat ulah tak terpuji oknum anggota dewan.
“Kami mendesak BK dewan untuk segerah mensterilkan internal DPRD Sultra dari tindakan tak terpuji, yang diduga dilakukan oknum anggota dewan Fraksi NasDem, yang telah mencederai kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Tak hanya itu, massa aksi juga mendesak DPW NasDem Sultra mengambil langkah tegas untuk menyelematkan nama baik partai, dengan melalukan penggantian terhadap kadernya yang diduga melakukan pelanggaran kode etik.
“Kami juga meminta kepada Bapak Ketua DPW NasDem, untuk segera mem-PAW oknum tersebut jika terbukti melalukan tindakan asusila,” teriaknya dalam orasi.