Jalani Hukuman Pidana, Imanuddin Dilengser dari Pimpinan PKB Konkep

Sekretaris DPW PKB Sultra, Irawati Umar Tjong / Foto:Ist

KONKEP – Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) resmi menetapkan Isman sebagai Ketua DPC PKB Konkep yang sebelumnya dijabat oleh Imanuddin.

Lengaernya Imanuddin juga disebabkan karena status hukumnya yang sedang menjalani dakwaan 3 bulan 15 hari masa tahanan atas kasus pelanggaran pidana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2020 lalu.

Sekretaris DPW PKB Sultra, Irawati Umar Tjong menyebutkan, hal tersebut kemudian menjadi dasar dari pergantian pimpinan PKB Konkep.

“Berdasarkan pertimbangan dan rangkaian Muscab, maka Pak Imanuddin diganti sebagai ketua. Hal ini telah melalui berbagai pertimbangan,” kata Irawati dalam rilisnya yang diterima Parlemen.id, Senin (15/3/2021).

Bacaan Lainnya

Lanjut Irawati, sebelum Muscab digelar ada ada serangkaian tahapan yang dilalui. Mulai dari Evaluasi struktur berbasis online, sampai pada identifikasi kader juga tokoh potensial untuk diusulkan ke DPW yang kemudian diteruskan ke DPP untuk diverifikasi.

Nama-nama tersebut kemudian dibahas bersama di Pra-Muscab, sebagai bagian dari koreksi atas usulan sebelum digelarnya Muscab.

“Jadi, di Pra-Muscab ini merupakan ruang untuk berdebat jika ada kekeliruan. Tapi ruang itu tidak dimanfaatkan hinga pada tahapan Muscab,” terangnya.

Irawati mengaku, ada pertimbangan untuk tetap mempertahankan Imanuddin sebagai Ketua DPC PKB Konkep, hanya saja, hal itu beresiko terhadap kredibilitas dan nama baik PKB.

“Sebuah hal ironi ketika partai dipimpin oleh kader yang sementara menjalani pidana,” ucapnya.

Meski telah dilengser dari kepemimpinannya di PKB Konkep, Imanuddin masih tetap berstatus kader di partai besutan Muhaimin Iskandar itu.

Dan terkait statusnya sebagai anggota DPRD Konkep, pihaknya masih mempertahankannya sembari menunggu pertimbangan dari DPP.

“Karena rasa kemanusiaan, beliau tetap jadi kader. Kita tetap menganggap yang bersangkutan sebagai saudara sekaligus sahabat. Tapi, kami juga harus menjaga marwah partai sebagai pertanggungjawaban publik. Kan tidak mungkin partai dipimpin oleh kader yang sementara menjalani sanksi hukum yang telah berkekuatan tetap,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Muscab ini digelar secara serentak di 17 kabupaten dan kota se-Sultra dan dibuka langsung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, pada Minggu 14 Maret 2021.

Pos terkait