Anggota DPR RI ini Dengarkan Keluh Kesah Pedagang di TPI Kendari

Anggota Komisi II DPR RI, Hugua blusukan di TPI Kendari.

KENDARI – Sejumlah pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Kendari memanfaatkan kunjungan anggota DPR RI Dapil Sultra, Hugua dengan menyampaikan keluh kesah mereka terkait kondisi pasar saat ini.

Politisi PDIP itu blusukan ke Pelelangan Ikan Kota Kendari, Selasa (20/4/2021). Dalam kegiatan blusukan tersebut, Hugua menyapa, serta berdialog dengan para pedagang ikan. Seperti halnya pembeli pada umumnya, Hugua juga menyempatkan untuk membeli ikan.

Awalnya, para pedagang dan pengunjung tidak sadar akan kedatangan maestro pariwisata Sultra ini, lantaran sebagian wajahnya tertutup masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Namun, saat Hugua datang mendekat ke salah satu kios pedagang ikan, sejumlah warga pun langsung mengenalinya.

Dengan mengenakan kaos berkerah warna cokelat, Hugua menyambangi para pedagang untuk menyerap aspirasi mereka dan warga sekitar yang tengah membeli ikan.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk bertemu dengan para pedagang ikan. Sebab, biasanya harga-harga tidak stabil saat di awal-awal Ramadhan.

“Dari hasil dialog dengan para pedagang, memasuki bulan puasa Ramadhan harga komoditas perikanan di sini terpantau stabil ya, ada lah mengalami kenaikan tapi sangat minim” kata Hugua, Kamis (22/4/2021).

Menurut Hugua, para pedagang mengeluhkan kondisi pasar ikan yang terbilang sepi pengunjung jelang Ramadhan. Lantaran kebanyakan pembeli memilih mudik ke kampung halaman pada awal puasa, untuk menghindari larangan pemerintah untuk mudik pada saat lebaran.

Hugua mengatakan, bahwa dirinya akan menindaklanjuti setiap aspirasi dari para pedagang ikan dan juga masyarakat yang sifatnya membangun, untuk kemudian disampaikan kepada mitra kerja atau fraksi PDI Perjuangan di DPR.

Sementara itu, Idris mengeluh ketika pembeli seringkali menawarkan harga yang terlalu rendah. Ia cukup terlihat kesal, karena ada pembeli yang menawar lebih dari separuh harga yang ditetapkannya.

“Kalau saya sebenarnya tidak mau kasih mahal. Tapi pembelinya juga, saya inginnya harus mengerti juga. Saya kan orang kecil, jadinya serba salah kalau ditawar terlalu murah,” ujar Idris.

Dia juga meyakinkan bahwa ikan-ikan yang dijualnya merupakan ikan dengan kualitas sangat baik. Ia mengaku hanya mengambil untung Rp 5.000- Rp 10.000 per kilo dari setiap jenisnya.

 

Penulis: Beni
Editor: Azka

Pos terkait