Polemik Air Bersih, Komisi II DPRD Kendari Sebut PDAM Terkendala di Mesin dan Perpipaan

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Sahabuddin. Foto: istimewa.

KENDARI – Kebutuhan air bersih masih menjadi persolan utama yang dikeluhkan masyarakat Kota Kendari. Pasalnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kendari, Sahabuddin menyebutkan, bahwa terdapat beberapa kendala yang dialami PDAM sebagai penyuplai air bersih ke rumah-rumah warga.

“Kendalanya di mesin pompa. Kemudian, sistim perpipaan yang sudah mulai usang,” kata politisi Partai Golkar ini, Rabu (9/6/2021).

Menurut Sahabuddin, dari empat mesin pompa air milik PDAM, hanya dua unit yang berfungsi, sementara dua unit lainnya rusak.

“Sehingga, hanya dua unit mesin pompa yang digunakan. Itu pun difungsikan secara bergantian,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, bahwa ntuk penyelesaian masalah air bersih sudah ada solusinya.

“Ada sebuah perusahaan, namanya PT. Adi Karya yang siap berinvestasi membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh PDAM, dengan metode mulai dari sistim perpipaan, mesin dan lainnya itu ditanggung oleh perusahaan,” ungkapnya.

“Semua akan dilakukan perbaikan di PDAM dan semua anggaran ditanggung oleh PT. Adi Karya ini,” ucap Sahabuddin.

 

Pos terkait