Eks Danjen Kopassus ini Disiapkan Menggantikan Posisi Azis Syamsuddin di DPR RI

Sekjen Golkar Letjen TNI (Purn) Lodewijk Paulus / Net

Sosok Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Letjen TNI (Purn) Lodewijk Paulus menjadi pertimbangan bagi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menggantikan posisi Wakil Ketua DPR RI yang sebelumnya dijabat oleh Azis Syamsuddin dan telah menjadi tahanan KPK.

“Sekjen Golkar menjadi bagian dari perhatian Ketua Umum Partai Golkar. Pak Lodewijk Paulus dinilai memiliki banyak kelebihan,” kata Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Supriansa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/9/2021).

Menurut Supriansa, Lodewijk Paulus dan tokoh-tokoh Partai Golkar lainnya merupakan kader-kader Partai Golkar yang dapat diterima semua pihak dan juga memiliki kemampuan yang sama. Dan urusan penggantian posisi Azis Syamsuddin merupakan ranah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Semoga siapa yang nanti disebutkan dalam Surat Keputusan Ketua Umum Partai Golkar, itulah yang terbaik dari Golkar untuk bangsa dan negara,” katanya.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Letjen TNI (Purn) Lodewijk Paulus merupakan pria kelahiran Manado, 27 Juli 1959. Saat ini menduduki posisi sebagai Anggota Komisi I DPR RI dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar.

Sebelum terjun ke politik, dia adalah salah satu perwira tinggi TNI yang cukup dikenal. Lodewijk pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), yang bertugas mulai Desember 2009 hingga September 2011.

Ia adalah Danjen Kopassus ke-24, yang menggantikan Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Setelah itu, Lodewijk digantikan oleh Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.

Setelah usai tugas sebagai Danjen Kopassus, Lodewijk dimutasi dan menduduki posisi sebagai Pangdam I Bukit Barisan mulai dari September 2011 hingga Juni 2013.

Lama bertugas dengan baret merah, pensiunan jenderal bintang tiga ini mengakhiri karir militernya pada posisi terakhir sebagai Dankodiklat TNI AD sejak Juni 2013 hingga Juli 2015.

Lulusan Akmil 1981 ini juga pernah menjabat pada posisi penting lainnya di TNI, seperti Asops Danjen Kopassus hingga Danrem 052/Wijayakrama.

Pos terkait