KONAWE SELATAN — Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) nomor urut 2, Surunuddin Dangga -Rasyid (Suara) bantah kabar money politik yang dialamatkan kepada kubu petahana itu.
Dikutip dari laman TenggaraNews.com, Andre Darmawan SH.,MH selaku kuasa hukum Paslon Suara memastikan bahwa oknum yang ditangkap sedang membawa amplop berisi uang Rp100 ribu di lapangan, bukan dari tim Paslon nomor urut 2.
”Kami dari tim kuasa hukum juga akan memastikan, apakah orang ini memang betul adalah tim yang terdaftar di tim suara. Olehnya itu, kami minta aparat penegak hukum tegas tidak pandang bulu, segera mengungkap siapa otak dibalik itu semua,” tegas Andre, Senin 7 Desember 2020
Pada dasarnya, kata Ketua KAI Sultra ini, pihaknya menyerahkan proses ini ke aparat penegak hukum dan Bawaslu. Termasuk memastikan apakah kejadiannya seperti itu.
“Jangan kita menyimpulkan dari video pendek begitu, karena orang yang berbicara juga kita nggak tahu dengan mengarahkan ke Paslon nomor 2. Itu kan harus diklarifikasi, apakah memang ada aktivitas bagi-bagikan uang supaya memilih calon tertentu,” ujar Andre.
Dia juga menduga, bahwa kemungkinan ada skenario yang berupaya menjatuhkan Paslon Surunuddin Dangga – Rasyid.
“Memang salah satu cara efektif mengalahkan Paslon Suara adalah menjegalnya untuk bertanding. Apalagi, survey Suara sudah melambung jauh meninggalkan para kompetitornya,” tambahnya..
Sebelumnya, beredar video berdurasi 21 detik di media sosial, yang menunjukan seorang pria mengenakan kaos oblong biru dan topi hitam, sedang memegang amplop berisikan uang senilai Rp100 ribu ramai beredar di media sosial (Medsos).
Dari video singkat itu juga terdengar jelas, bahwa pria yang diamankan jajaran Polres Tinanggea bersama warga merupakan Timses Paslon Suara.
