KENDARI – Mantan Wali Kota Kendari dua periode, Asrun tak lama lagi dikabarkan akan bebas dari tahanan Lapas Kelas IIA Kendari.
Dikabarkan, awal Maret 2022 mendatang, Asrun akan keluar dan menjalani hari-harinya seperti biasa.
Sebagai salah satu tokoh politik di Sultra, keinginan Asrun untuk kembali meramaikan percaturan politik di Sultra tak berhenti setelah kasus yang menimpanya.
Asrun mengaku akan kembali mempersiapkan diri untuk bertarung dalam Pilgub 2024 mendatang. Masih ada keinginan dan cita-cita untuk menahkodai Sultra sekaligus membuat terobosan-terobosan baru demi kamajuan provinsi di bagian tenggara Pulau Sulawesi ini.
“Kalau teman-teman merestui, kita maju. Tapi kita survei saja dulu. Yang begitu tidak boleh ngotot sendiri padahal dibawah tidak ada suara. Kartu mati itu namanya,” kata Asrun yang ditemui di Lapas Kelas II Kendari, Selasa (2/11/2021).
Dijelaskannya, masa jabatan Gubernur Sultra hingga pertengahan tahun 2023. Pada kesempatan itu, Sultra akan dijabat oleh Pelaksana Tugas Gubernur (Plt Gubernur) hingga tahun 2024 mendatang. Dan para figur yang bakal bersaing dalam pemilihan nantinya akan memulai babak baru.
“Kan kartu baru semua nanti itu. Disitumi dilihat siapa yang punya teman,” imbuh Asrun.
Di tempat berbeda, Pengamat politik Sultra, Najib Husein mengaku, Asrun harus membersihkan nama baiknya dulu dimata publik jika ingin kembali bertarung dalam kontestasi Pilgub Sultra tahun 2024.
“Agak berat karena butuh waktu untuk membersihkan diri ke publik. Kalau bisa sabar lima tahun, beliau bisa kembali,” bebernya.