Kehadiran Kapolri Diharapkan Dapat Menuntaskan Dugaan Kejahatan Lingkungan PT VDNI dan PT OSS

LINK Sultra saat menggelar aksi di Mabes Polri, mendesak Mabes Polri untuk memproses dugaan kejahatan linkungan yang dilakukan PT VDNI dan PT OSS, Rabu (1/12/2021) / Dok. Parlemen.id

Lingkar Kajian Kehutanan (Link) Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat menuntaskan teror kejahatan lingkungan yang diduga dilakukan oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS).

Hal tersebut disampaikan menyusul kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Sultra pada Rabu (15/12/2021).

“Kami harap hadirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di bumi anoa  jangan hanya melihat kondisi Sultra semata saja. Maraknya kejahatan lingkungan yang ada di Sultra mesti menjadi prioritas utama, salah satunya PT VDNI dan PT OSS yang hari ini menjadi teror kejahatan lingkungan yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat sekitar tambang,” tutur Ketua Umum Link Sultra Andriansya kepada awak media di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Andriansya menjelaskan, Kapolri seharusnya terjun langsung ke lapangan untuk melihat dan memantau kondisi yang di alami masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kami minta Pak Sigit agar turun langsung ke masyarakat sekitar tambang untuk melihat secara nyata dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar Tambang PT VDNI dan PT OSS, jangan hanya di dalam perusahaannya saja tetapi melihat langsung bagaimana kerusakan lingkungan seperti bertebarannya batu bara yang menyebabkan matinya mata pencarian masyarakat lingkar tambang, tercemarnya air sungai DAS Konaweeha dan air laut Motui akibat tumpukan batu baru yang berjatuhan ke laut,” ungkapnya.

Pihaknya juga telah melaporkan dugaan kejahat lingkungan yang di lakukan PT VDNI dan PT OSS dengan data yang lengkap ke Mabes Polri.

“Kami juga sudah melaporkan terkait kejahatan lingkungan yang di lakukan PT VDNI dan PT OSS di Mabes Polri namun sampai hari ini belum ada hasil dari laporan tersebut. Namun dengan hadirnya Kapolri, kami harap ada kabar baik terkait dengan laporan yang telah kami adukan,” harapnya.

Andriansyah menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam apabila PT VDNI dan PT OSS masih leluasa beroperasi tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan yang meresahkan masyarakat.

“Saya tegaskan apabila kehadiran Kapolri tidak ada efek jerah bagi pelaku  teror kejahatan lingkungan yang dilakukan oleh PT VDNI dan PT OSS, patut kita curiga bahwa ada mainan dalam perusahaan tersebut, saya tidak akan tinggal diam, dan hari ini kami masih terus menyuarakan terkait kejahatan lingkungan,” demikian Andriansya.

Pos terkait