Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan mengapresiasi kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dalam upaya menyalurkan serapan anggaran hingga Rp33 triliun pada tahun 2021 atau mencapai 95,76 persen.
Putra pun mendorong agar pemerintah mengoptimalisasikan alokasi anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk ekonomi kreatif.
“Terkait serapan dana PEN, menurut saya bisa dimaksimalkan. Artinya 82 persen itu masih bisa optimal lagi dan Rp87 miliar yang kembali ke kas negara sebenarnya (dapat) dioptimalkan di tengah kebutuhan dunia ekonomi kreatif dan pariwisata, utamanya,” jelas Putra dilansir dpr.go.id, Senin (24/1/2022).
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, anggaran merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam program di masyarakat, karena menurutnya anggaran merupakan langkah keberpihakan kepada masyarakat. Program yang telah ada sebelumnya perlu dioptimalkan hingga mencapai di atas 90 persen agar program ke depannya seperti program gerak cepat (Gercep) dan gerakan lainnya mendapat keberpihakan.
“Sehingga apa yang saudara menteri sampaikan tentang program gercep dan gerakan yang lainnya benar-benar dalam konteks buatan Indonesia ini ada keberpihakan,” tegasnya.
Ia berharap, anggaran dalam program beli buatan Indonesia dapat dimaksimalkan. Pasalnya, 24 persen dari anggaran sangat kecil dengan jumlah pelaku usaha ekonomi kreatif yang sampai Rp18 juta dengan kebutuhan yang sangat tinggi.
“Harapan saya tidak hanya 24 persen saja, karena kebutuhannya juga banyak dengan pelaku ekrafnya Rp18 juta lebih. Harapan saya untuk program ini 50 persen, paling tidak,” demikian Putra.
