Imbauan Komisi I DPR RI Untuk Kominfo Soal Keterbatasan Akses Jaringan Telekomunikasi di Wilayah Terpencil

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Bambang Kristiono/Foto: Oji/Man-dpr.go.id.
Jakarta-Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono menyampaikan imbauan untuk Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), soal keterbatasan akses jaringan telekomunikasi/internet di wilayah terpencil di Indonesia. Menurut Bambang, beberapa wilayah Indonesia, masih terdeteksi blank spot atau titik kosong yang belum tersentuh jaringan internet.

“Masih banyak terjadi blank spot dan signal lemah, padahal di daerah-daerah itu menjadi daerah pusat UMKM, pusat pariwisata dan lain sebagainya,” kata Bambang, dilansir laman DPR RI,  Rabu (23/02/2022).

Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mengungkapkan bahwa produk hukum penugasan BAKTI Kominfo untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T),  sudah tidak fleksibel, berbanding terbalik dari sisi pembangunan akses interntet yang produk hukumnya lebih fleksibel. Sehiingga menurut dia BAKTI Kominfo masih leluasa membangun akses internet, bahkan di wilayah non commercial.

“Walaupun ada keterbatasan tetapi dalam pembangunan akses internet itu sudah ada keleluasaan BAKTI untuk membangun akses internet di wilayah-wilayah non-commercial tapi bisa menjangkau masyarakat luas,” ungkap Bobby.

Kominfo diketahui akan menyelesaikan target pembangunan BTS di 7.904 desa/kelurahan, hingga tahun 2022, lebih cepat 10 tahun dari rencana awal penyelesaian di tahun 2032. Pada pertengahan tahun 2020 Kominfo melaporkan sedikitnya ada 9.113 daerah 3T  dan 3.435 daerah non 3T yang tidak tercover jaringan 4G. Jika ditotal, ada sekitar 12.548 daerah blank spot di Indonesia. Untuk TA 2021, Kominfo menargetkan pembangunan BTS 4G di 4.200 desa/kelurahan yang tersebar di 3T.

Bacaan Lainnya

Diketahui, BAKTI Kominfo bertugas mengatasi kesenjangan digital dengan melakukan pembangunan akses broadband, khususnya di daerah yang belum terjangkau. Layanan ini menyedikan akses internet di Sekolah, Balai Latihan Kerja, Puskesmas, Balai Desa, Kantor pemerintahan serta lokasi publik di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

 

 

Pos terkait