SA Institut Dorong Mendag Luthfi Buka-bukaan Soal Mafia Minyak

Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad/Net

Direktur Solusi dan Advokasi Institut (SA Institut), Suparji Ahmad mendorong agar Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi terbuka soal dugaan adanya mafia minyak goreng. Ia menghimbau, informasi tersebut tak perlu ditutup tutupi.

“Kita dorong Menteri Perdagangan agar membuka saja nama-nama Mafia minyak, jangan ada yang disembunyikan karena ini menyangkut kebutuhan hidup masyarakat banyak. Mengingat sebelumnya Menag juga berjanji akan mengungkap,” katanya dalam keterangan persnya, Rabu (23/3/2022).

“Namun sayang seribu sayang, hingga saat ini belum ada perkembangan. Nama-nama yang kabarnya sudah dikantongi tak juga diumumkan,” sambungnya.

Ia juga berharap agar mitra kerja Kementrian Perdagangan yakni Komisi VI DPR RI untuk terus mengawal kasus ini benar-benar terang benderang. Jangan sampai DPR kecolongan nama-nama mafia minyak tersebut.

Bacaan Lainnya

“Fungsi DPR sebagai pengawas harus dijalankan sebaik-baiknya untuk mengungkap kasus ini. Jadi kita berharap jangan sampai mereka lolos karena penimbun pangan jelas ada pidananya,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan penegak hukum untuk segera berkoordinasi dengan Kemendag. Mengingat, dari Mendag menyampaikan bahwa nama-nama mafia ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian. Jika tak ada tindak lanjut, maka menjadi pertanyaan.

“Masyarakat ingin tau siapa-siapa yang menjadi mafia minyak. Polisi sebagai penegak hukum perlu segera mewujudkan kepastian hukum dan keadilan terkait langkanya minyak goreng ini. Jadi kita berharap ada pengusutan yang dilakukan kepolisian secara tuntas dan akuntabel,” pungkasnya.

Pos terkait