KENDARI – Kekhasan budaya hingga keberagaman wisata alam daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah tak dapat diragukan lagi.
Sebut saja Keraton Wolio di Buton, Kawasan Kars Liangkabori di Muna, Hutan Mangrove terluas di Asia Tenggara di Buton Utara menjadi pilihan destinasi wisata dan prioritas dalam pengembangan agar dapat menjadi objek pilihan bagi wisatawan tingkat nasional hingga internasional.
Selain itu juga pemerintah juga telah melakukan pengembangan pariwista , yakni di Jalan Akses Kendari-Toronipa-Labengki, Pulau Anoa (Padamarang) di Kolaka, Mata Rombeo di Kolaka Utara, dan Rawa Aopa Watumohai di Konawe Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli Harli Tombili menuturkan, tujuh destinasi pilihan tersebut merupakan buah dari momen Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2022 lalu yang di gelar di Sultra.
”Tujuh destinasi tersebut hasil dari keputusan bersama para wartawan nasional serta aktivis pariwisata se-Indonesia saat momen hari Pers Nasional (HPN),” tutur Belli dikutip RRI.
Belli menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyusunan kerangka regulasi.
”Sehingga nantinya tujuh destinasi itu bisa dikenalkan ke level nasional bahkan hingga internasional,” jelasnya.
Di harapkan, wisatawan memiliki banyak pilihan objek wisata yang lebih banyak ketika berkunjung ke wilayah Sulawesi Tenggara.
“Kita buat seperti ini agar nantinya kalau orang berkunjung ke Sultra, nantinya punya pilihan lain setelah balik berkunjung dari Wakatobi,” pungkasnya.