KENDARI – Tingkat partisipasi pemilih tujuh kabupaten yang menggelar Pilkada 2020 di Sulawesi Tenggara melampaui target yang ditetapkan KPU RI sebesar 77,5 persen.
Konawe Utara menjadi daerah tertinggi tingkat partisipasi pemilihnya yang mencapai 92,96 persen. Disusul Konawe Kepulauan dengan 91,92 persen. Lalu Buton Utara dengan 90,79 persen.
Kolaka Timur memiliki tingkat partisipasi pemilih sebesar 85,34 persen. Diikuti Konawe Selatan dengan 83,57 persen. Kemudian Wakatobi dengan 82,35 persen. Terakhir Muna dengan 82,25 persen.
Selain target nasional, angka ini juga melampaui target yang ditetapkan KPU Sulawesi Tenggara sebesar 75 persen.
“Alhamdulillah semua daerah melampaui target partisipasi nasional yang ditetapkan KPU RI sebesar 77,5 persen,” kata Ketua KPU Sulawesi Tenggara, La Ode Abdul Natsir Muthalib melalui pesan WhatsApp-nya pada Sabtu (19/12).
Pengamat Politik Sulawesi Tenggara, DR. Muhammad Najib Husain memberikan apresiasi atas kenaikan partisipasi pemilih tersebut. Menurut Najib, capaian partisipasi pemilih ini merupakan angka yang tinggi secara komulatif. Namun, ia juga memberikan catatan terkait kenaikan tersebut.
“Kenaikan partisipasi pemilih ini apakah faktor kesadaran pemilih atau keberhasilan penyelenggara melakukan sosialisasi atau figur paslon yang berhasil menggerakkan pemilih ke TPS. Tapi kita takutkan jangan sampai mereka memilih karena money politik,” kata Dosen FISIP Universitas Halu Oleo Kendari ini, Sabtu (19/12).
“Ini merupakan hasil yang baik karena tingkat partisipasi pemilih tinggi. Hanya kembali lagi mudah-mudahan ini bukan hasil dari tawaran-tawaran ataupun transaksi-transaksi yang dilakukan pasangan calon,” tambahnya.
